Muhammadiyah, Sebuah Kekuatan Ekonomi Umat dengan Aset Luar Biasa

Muhammadiyah, Sebuah Kekuatan Ekonomi Umat dengan Aset Luar Biasa


Muhammadiyah tak hanya menjadi organisasi keagamaan besar di Indonesia tetapi menjadi sebuah simbol kekuatan ekonomi umat dengan aset yang luar biasa.

Dengan begitu, organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini, menjadi sebuah organisasi mandiri yang tidak melulu tergantung kepada pemerintah.

Muhammadiyah mampu menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah organisasi seutuhnya, seperti apa yang selama ini didengungkan oleh Sang Pencerah itu; "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan Cari hidup di Muhammadiyah".

Baca Juga: BRIN, dari Kontroversi Peleburan Lembaga sampai Prank Soal Honor

Muhammadiyah Memiliki Aset yang Luar Biasa Besar

Sebagai sebuah organisasi yang mapan, Muhammadiyah memang dibangun dalam semangat kebersamaan, agar organisasi ini terus tumbuh besar, mandiri dan profesional.

Konsep ini yang kemudian membuat Muhammadiyah menjadi ormas Islam yang memiliki aset yang luar biasa besar.

Aset itu, mulai dari puluhan rumah sakit hingga ratusan perguruan tinggi yang tersebar hingga ke pelosok wilayah di Indonesia.

Dan, modal besar yang dimiliki Muhammadiyah ini, mampu dikonsolidasikan secara profesional sehingga menjadi sebuah aset organisasi yang mapan.

Kemampuan organisasi ini mengelola aset yang besar ini bahkan menjadi satu-satunya organisasi massa berbasis keagamaan yang luar biasa besar yang memiliki sayap usaha yang maju dan mapan.

Baca Juga: Octopus Indonesia, Tukar Sampah Elektronik dengan Bitcoin

Muhammadiyah sebagai Pusat Kekuatan Ekonomi Umat

Disini, Muhammadiyah bukan hanya menjadi sebuah pusat gerakan dakwah Islam semata tapi juga menjadi sebuah pusat kekuatan ekonomi umat.

Bahkan beberapa waktu yang lalu, Muhammadiyah melalui PW Muhammadiyah Jawa Timur berencana membeli sebuah gereja di Spanyol untuk dijadikan masjid.

Dan itu, menjadi sebuah misi khususnya bagi PW Muhammadiyah Jawa Timur dalam upaya mengembangkan syiar Islam di Spanyol, dan rencana itu mendapat dukungan penuh dari Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Terlebih, PW Muhammadiyah Jatim adalah salah satu daerah yang memiliki banyak amal usaha yang sudah sangat mapan, dengan berbagai aset seperti pondok pesantren, perguruan tinggi hingga rumah sakit.

Seperti diketahui, Muhammadiyah sendiri memiliki sebanyak 170 perguruan tinggi dan 80 rumah sakit yang kesemuanya aktif dan terus melayani tak hanya umat tapi juga masyarakat luas.

Pengakuan Eksistensi Pusat Ekonomi Umat Muhammadiyah

Karenanya, tak heran jika Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel dalam ceramah umum di Masjid At-Taqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengakui bahwa besarnya aset yang dimiliki Muhammadiyah itu sebagai sebuah pusat ekonomi umat.

Rachmat Gobel bahkan menyebut, jika seandainya aset-aset Muhammadiyah yang besar itu bisa dikonsolidasikan dalam satu wadah besar, maka eksistensi Muhammadiyah sebagai pusat ekonomi umat amat mungkin dilakukan.

"Bukan tidak mungkin, Muhammadiyah menjadi contoh lokomotif ekonomi umat," kata Rachmat Gobel.

Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama