Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang; Bocil Sadarlah!

 

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang; Bocil Sadarlah!

Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, terasa lebih relate dengan keadaan kekinian, yang membuat para bocil terasa seperti tak punya mata melihat realitas yang sesungguhnya dari kehidupan yang tak jelas ini.

Film ini punya alur yang sederhana, tapi terasa mengena. Ia begitu pas dengan kehidupan banyak bocil-bocil sekarang yang menuhankan pencarian jati diri sebagai pembelaan.

Banyak kasus-kasus sepele dari 'kebodohan' bocil-bocil yang dengan mudahnya pergi berbulan-bulan bersama pasangan tanpa peduli dengan orang tua dan masa depannya sendiri, sungguh kiamat memang sudah di depan mata.

Mereka menghamba pada rasa yang sesaat dan sesat, sehingga terlihat seperti kampungan.

Baca Juga: Selain Visual dan Musik Latar, Dimana Ketegangan Film Autobiography?

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang sebagai Sebuah Pesan

Film ini alurnya apik. Ia seperti tengah mengingatkan bahwa semua yang indah di depan belum tentu berakhir dengan baik. Ada begitu banyak orang-orang terdekat yang menjadi korban karena ego seorang anak yang merasa selalu sendiri di dunia ini.

Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini menjadi renungan buat kita semua, terutama orang tua, bahwa menjaga masa depan seorang anak begitu penting ditengah dunia yang terlihat begitu 'abu-abu' seperti sekarang.

Ada titik penting yakni; rasa, yang membahayakan, ketika bocil-bocil ini kemudian menjadikannya sebagai isu jati diri dengan memainkan sensitivitas perasaannya untuk kemudian hilang dan menyusahkan saja.

Dari judulnya, ia bermakna pesan dari orang tua, bahwa mereka boleh kemana saja, tapi akan selalu ada rumah yang menjadi rindu, sekaligus menjadi tempat ternyaman untuk siapapun yang merasa memilikinya.

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang; Bocil Sadarlah!


Alur Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Film yang mengambil latar Kota London ini mengisahkan, sosok Aurora (Sheila Dara) yang bertemu dengan Jem (Ganindra Bimo), seniman yang baru punya panggung, dan kemudian jatuh hati.

Mereka berdua yang sama-sama berasal dari Indonesia kemudian memutuskan hidup bersama dengan segala romantikanya yang picisan.

Sampai Aurora harus mengorbankan tujuannya di London untuk kuliah termasuk mengorbankan apapun demi bisa menjaga hubungannya dengan Jem. Tapi tak berhasil. 

Di saat depresi itu, sahabat Aurora, Honey (Luthesa Sadhewa) serta Kit (Jerome Kurnia) berusaha membantunya untuk kembali pulih,

Ketika bersama Jem, Aurora memutuskan semua kontak dengan keluarganya di Indonesia, sampai kemudian Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) mencarinya ke London.

Melihat kondisi Aurora yang berantakan akibat ulah Jem. Kedua saudaranya itu memaksa Aurora untuk pulang. 

Disini kemudian, konflik kembali muncul dengan kehadiran Jem yang kembali mengaduk perasaan Aurora.



Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama