Bank Indonesia serius melakukan pengembangan Rupiah Digital melalui Proyek Garuda.
Dalam peluncuran white paper atau pengembangan rupiah digital central bank digital currency (CBDC) atau rupiah digital.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo secara langsung meluncurkan proyek Garuda sebagai embrio awal pengembangan rupiah digital pada momen pertemuan tahunan BI akhir November 2022 lalu.
Baca Juga: BBM Subsidi Hanya untuk Rakyat Miskin, Kalangan Mampu Sadarlah
Implementasi Pengembangan Rupiah Digital di Proyek Garuda
Dalam proyek garuda ini, implementasi pengembangan rupiah digital dilakukan melalui tiga tahap pembentukan.
Pertama, wholesale rupiah digital untuk skema model bisnis penerbitan, pemusnahan, transfer antarbak melalui rupiah digital.
Selanjutnya kedua, pengembangan model bisnis operasi moneter dan pasar uang. Dan ketiga, integrasi wholesale rupiah digital dengan ritel rupiah digital secara end to end dan sinergi serta kolaborasi baik di level nasional dan internasional.
Baca Juga: 102 Juta Data Bantuan Kemensos Bocor
Nantinya, Bank Indonesia selaku pemegang otoritas sistem pembayaran akan melakukan akselerasi digitalisasi yang sesuai dengan cetak biru (blueprint) sistem pembayaran di Indonesia pada tahun 2025.