Kasus Flu Burung H3N8 pada Manusia Pertama Kali Ditemukan di China

Kasus Flu Burung H3N8 pada Manusia Pertama Kali Ditemukan di China


Kasus flu burung H3N8 pada manusia pertama kalinya ditemukan di China. Virus flu burung yang awalnya hanya menyerang unggas kian bermetamorfosis dan menyerang manusia.

Kasus flu burung H3N8 pada manusia ditemukan pada seorang anak laki-laki berumur 4 tahun di Provinsi Henan, yang terpapar virus flu burung dari burung gagak dan ayam di rumahnya.

Berdasarkan temuan itu, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) memastikan jika suspek tersebut telah dinyatakan positif terkena virus flu burung.

Gejala Flu Burung H3N8 pada Manusia

Dari temuan itu yang merujuk pada suspek manusia pertama yang terpapar virus flu burung menunjukkan gejala demam dan beberapa gejala lainnya.

Dan, komisi kesehatan China masih terus mengidentifikasi gejala spesifik lainnya untuk mengidentifikasi gejala flu burung H3N8 pada manusia.

Meski demikian, NHC menilai resiko penyebaran dan terpaparnya virus flu burung pada manusia masih terbilang rendah.

The Guardian bahkan menyebut jika kasus terpaparnya seorang anak di China oleh virus flu burung bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Fakta Etilen Glikol, Masuk ke Dalam Ginjal dalam Bentuk Kristal Tajam

Kompilasi Serangan Virus Flu Burung pada Manusia

Meski dianggap tak terlalu mengkhawatirkan, namun berdasarkan riwayat paparan virus ini terhadap manusia juga tak bisa dipandang remeh.

Terus bermetamorfosisnya varian baru dari flu burung ini telah mencatatkan riwayat panjang terhadap manusia di berbagai belahan dunia.

Oleh karena itu, organisasi kesehatan dunia (WHO) terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap varian baru dari virus flu burung ini agar terhindar dari pandemi.

Seperti diketahui, kompilasi serangan virus flu burung pada manusia di dunia terus terjadi melalui varian-variannya yang terus bermutasi.

Seperti pada tahun 2016 dan 2017, virus flu burung H7N9 terjadi di China yang membuat sedikitnya 300 orang meninggal akibat virus ini.

Menarik lebih jauh ke belakang, pada tahun 1957, hasil pertukaran gen virus flu burung dan virus flu manusia bahkan telah menyebabkan lebih dari 1,1 juta jiwa meninggal akibat virus ini.

Baca Juga: Sehari ada 14 Juta Serangan Siber di Indonesia

Kemampuan Virus Flu Burung untuk Menginfeksi Spesies Berbeda

Meski kenyataannya virus flu burung tidak bisa dengan mudah menyebar ke spesies hewan lain, namun kemampuan strainnya untuk melakukan adaptasi dan menginfeksi spesies berbeda terus terjadi, misalnya pada kuda dan anjing.

Dan, sejauh ini, hasil adaptasi dan perkembangan virus flu burung yang telah berhasil menginfeksi manusia diantaranya adalah; H5N1, H7N9, H5N6 dan H5N8 dan yang terbaru saat ini adalah H3N8.

Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama