Dari Limbah Ampas Tebu jadi Biolistrik

 


Dari Limbah Ampas Tebu jadi Biolistrik


Arif Pawoko mahasiswa Teknik Kimia ITS berhasil mengubah limbah ampas tebu menjadi biolistrik. 

Ide ini muncul setelah Arif Pawoko melihat banyaknya limbah ampas tebu yang tidak dioptimalkan menjadi sebuah energi terbarukan salah satunya adalah biolistrik.

Limbah ampas tebu ini yang banyak ia jumpai di industri gula ini kemudian dioptimalkan sebagai penunjang kinerja biolistrik.

Mekanisme Pengolahan Limbah Ampas Tebu jadi Biolistrik

Hasil temuannya yang cukup revolusioner ini memiliki mekanisme pengolahan limbah yang tidak terlalu rumit, Arif menjadikan limbah ampas tebu tersebut sebagai substrat anoda dalam sistem microbial fuel cell yang menjadi sistem pemanfaatan bioelektrokimia sebagai sumber listrik dari limbah.

Dengan ditunjang jamur aspergillus niger, substrat ampas tebu mampu menggantikan saccharomyces yang dikenal sebagai mikroorganisme dalam sistem microbial fuel cell.

Saccharomyces ini yang disubstitusi dengan limbah ampas tebu, sebab selama ini, senyawa saccharomyces dikenal memiliki biaya yang mahal.

Baca Juga: Aplikasi Naratik, Biar gak cuma Bisa Make Batik Doang!

Hasil Uji Limbah Ampas Tebu yang Efektif

Dan, berdasarkan hasil uji limbah ampas tebu ini, performa biolistrik terus menunjukkan tren peningkatan.

Oleh karena itu, Arif Pawoko menilai limbah ampas tebu yang selama ini tak terpakai bisa dijadikan sebagai energi alternatif dan layak dipertimbangkan sebagai pengganti mikroorganisme Saccharomyces.

Arif juga berharap hasil penelitian yang ia lakukan ini bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif melalui penelitian lebih lanjut termasuk diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan terkait.

"Ini bisa jadi solusi terhadap penanganan limbah ampas tebu pada industri gula untuk diolah menjadi sebuah energi terbarukan," harap Arif.

Baca Juga: Pakaian Adat untuk Anak Sekolah, Apa Urgensinya?

Penelitian Limbah Ampas Tebu Meraih Penghargaan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arif Pawoko ini pula berhasil meraih juara ketiga lewat ajang inovasi Environmental Competition 2022 yang dihelat oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selain itu, inovasi yang dilakukan oleh Arif Pawoko terhadap pengelolaan dan penanganan limbah ampas tebu sebagai sumber energi alternatif yang terbarukan ini bisa digunakan oleh industri tak hanya di Indonesia tapi juga dunia internasional.

Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama