Ekses dari PayPal diblokir oleh Kominfo membuat banyak freelancer yang mengandalkan PayPal sebagai metode pembayaran dari hasil kerja kreatif mereka di level global kebingungan, parahnya Kominfo tetap kekeuh tapi tak pula memberikan opsi apalagi solusi.
Bahkan beberapa freelancer mengaku banyak saldo PayPal
mereka yang masih tertahan yang nilainya mencapai ratusan hingga ribuan dollar sementara
tenggat waktu yang diberikan Kominfo hanya lima hari atau tidak sebanding
dengan proses pengajuan pencairannya.
Kebijakan Kominfo yang memblokir berbagai platform digital
seperti PayPal maupun Steam ini pula memicu reaksi dari banyak freelancer,
bahkan hingga Selasa (2 Agustus 2022) tagar blokir Kominfo (#BlokirKominfo) sempat
trending di Twitter.
Disisi lain, tindakan Kominfo yang memblokir berbagai
layanan digital yang belum melakukan proses registrasi PSE dianggap tak sesuai
dengan apa yang disebut oleh Kominfo sendiri dengan menempatkan freelancer
sebagai bentuk profesi baru di era kewajaran baru.
Namun, Kominfo nampaknya tetap tak peduli, ditengah
nyinyiran yang menyebut tindakan pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo
sebagai sebuah aktivitas gabut, ‘daripada
nggak ada yang dikerjain.
Usai PayPal Diblokir, Keluar Kebijakan Dibuka Kembali tapi Hanya 5 Hari
Setelah ramai reaksi akibat PayPal diblokir, belakangan Kominfo
sebagai sang pengadil mengeluarkan kebijakan untuk membuka kembali akses PayPal
tapi hanya selama 5 hari atau sampai tanggal 5 Agustus 2022.
Kebijakan ini lagi-lagi membuat bingung para freelancer
pasalnya proses transaksi dana tertahan di PayPal membutuhkan waktu lebih dari
lima hari karena harus melalui verifikasi kepemilikan akun terlebih dahulu
termasuk persetujuan dari pengirim dana.
Di sisi lain, sikap Kominfo yang seperti bimbang ini seolah
hendak menebar ancaman tak hanya kepada PayPal tapi juga kepada platform lain
untuk benar-benar menaati Penyelenggaran Sistem Elektronik (PSE) yang sesuai
dengan Perkominfo No. 5/2020.
PayPal Diblokir, Freelancer Diminta Cari Solusi sendiri
Tak hanya itu saja, melalui Dirjen Aplikasi Informatika
Kominfo, Semuel Abrijani juga mengimbau kepada para pekerja kreatif lepas
(freelancer) untuk mencari sistem pembayaran lintas negara setelah PayPal
diblokir oleh Kominfo.
Dengan kata lain, Kominfo hanya kian berusaha lepas tangan
terhadap nasib sebanyak 33 juta lebih freelancer di Indonesia yang amat
mengandalkan PayPal sebagai platform pembayaran lintas negara yang paling
praktis dan fleksibel.
Banyak freelancer yang menilai kebijakan Kominfo dengan
menutup akses mencari nafkah mereka sebagai upaya pembungkaman kreativitas.
Padahal selama ini, pekerja kreatif asal Indonesia dianggap
oleh industri teknologi secara global sebagai sumber daya yang paling
berkualitas dengan bayaran (rate) yang amat kompetitif sehingga banyak
freelancer begitu diminati oleh industri teknologi dunia.
![]() |
Menkominfo, Johnny G. Plate |
Buah Simalakama Freelancer pasca PayPal Diblokir
Dua tahun lalu, Kominfo melalui wakil jubirnya, Dewi Meisari
bahkan menyebut freelancer sebagai solusi bagi para pekerja kreatif untuk
mencari nafkah dan mampu bersaing di tingkat global.
Sang jubir bahkan menyebut profesi freelancer ini sudah
menjadi trend pekerjaan di era new normal yang semuanya memanfaatkan teknologi
digital dengan pembayaran lintas platform utamanya dengan PayPal.
Namun ketika PayPal diblokir oleh Kominfo yang semula amat
mendukung profesi freelancer, maka para pekerja kreatif lepas ini seolah tengah
dihadapi dengan buah simalakama oleh Kominfo sendiri.
Meski ada begitu banyak platform lintas pembayaran antar
negara, namun PayPal berada diurutan teratas sebagai platform yang paling
diminati oleh kedua belah pihak. Platform seperti Payooner maupun Wise juga
menawarkan kemudahan serupa hanya saja, kebanyakan freelancer memang sudah
terlanjur menikmati PayPal.
Bahkan beberapa freelancer sengaja mengendapkan dananya di
PayPal karena platform ini selain mudah digunakan juga sudah didukung oleh
lintas platform lain termasuk marketplace sehingga jauh lebih praktis.
Baca Juga: MyPertamina Diunduh untuk Bintang Satu
PayPal Diblokir, Judi Online Jalan Terus
Ironisnya, kebijakan tangan besi ala Kominfo ini seperti
menelanjangi mereka sendiri, pasalnya platform digital resmi seperti Steam
maupun PayPal diblokir tapi situs judi online (slot) tetap bebas mencari mangsa
di Indonesia.
Iklan-iklan judi slot bertaburan di media sosial, bahkan
memanfaatkan influencer terkenal untuk mengajak siapapun bermain judi secara
terang-terangan.
Uniknya, jawaban yang diberikan Kominfo terhadap keberadaan
judi slot ini terkesan seperti jawaban orang awam, dengan menilai bahwa judi
slot hanyalah permainan biasa yang tidak menggunakan uang untuk taruhannya.
Ditengah kegamangan terhadap kebijakan PSE yang amat
merugikan para pekerja lepas hingga para gamer, pasca pemblokiran Steam dan
PayPal, beberapa netizen banyak yang menjadikannya sebagai joke yang cenderung satire; harap maklum Kominfo lagi gabut.
Update: kabarnya, PayPal telah mulai melakukan komunikasi dengan Kemenkominfo dengan menyatakan komitmen untuk melakukan pendaftaran dalam waktu dekat ini