APRIL 2030, Komitmen Sustainability APRIL Group dalam Program Green Economy

april 2030


APRIL 2030 menjadi komitmen APRIL Group untuk mendukung program green economy secara berkelanjutan untuk hutan, masyarakat dan Indonesia....

Dulu, masyarakat Jepang menganggap hutan sebagai bagian dari keputusasaan dan tempat paling akhir dari semua entitas yang sudah tak berguna melalui tradisi Ubasute, yang kemudian identik dengan hutan Aokigahara….

Di belahan bumi lain, berkebalikan dengan stigma hutan Aokigahara, hutan Riau justru menjadi sebuah tempat untuk semua yang hidup dan dihidupi. Tempat semuanya berawal dan berkelanjutan.

Melalui program April 2030, ekosistem Riau dikembangkan untuk sebuah optimisme besar tentang masa depan yang lebih baik dan sustainability.

april 2030


APRIL Group sebagai Entitas Bisnis dengan Visi Berkelanjutan

Berkiprah sejak 1973, APRIL Group kini menjadi perusahaan global yang mengoperasikan pabrik pulp dan kertas di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, yang produknya diekspor ke berbagai negara di dunia.

Dengan visi sustainability Sukanto Tanoto, APRIL Group berkembang menjadi perusahaan yang concern terhadap keberlangsungan hutan melalui Kebijakan Manajemen Hutan Berkelanjutan sejak tahun 2015.

Sustainable Forest Management Policy (SFMP 2.0) yang menjadi bagian dari komitmen APRIL 2030 ini, merupakan kerangka kebijakan pelaksanaan pengelolaan hutan yang mengedepankan aspek keberlanjutan pada seluruh proses produksi hingga mitra bisnisnya dan diawasi secara khusus oleh Stakeholder Advisory Committee (SAC) dan Kelompok Kerja Pakar Gambut Independen.

Baca Juga: Ini Fakta Tentang Rupiah Digital


april 2030


Korelasi APRIL 2030 dengan Green Economy

Green Economy merupakan gagasan pemerintah dengan tujuan peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan sosial serta mengurangi resiko kerusakan lingkungan yang diwujudkan dalam transformasi ekonomi jangka menengah dan panjang yang rendah karbon, dengan target penurunan intensitas emisi hingga 34% - 41% pada tahun 2045.

Konsep ekonomi hijau hasil dari pengembangan dari sustainable development ini bahkan sudah diamanatkan dalam UUD 1945 dan diatur dalam sejumlah undang-undang yang kemudian disempurnakan dalam UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.

april 2030


Sejalan dengan program Green Economy pemerintah ini, APRIL Group sejak November 2020 sudah menjalankan sebuah komitmen besar terhadap keberlanjutan, yakni; APRIL 2030, dengan target nol emisi karbon, nol kemiskinan ekstrem dan transformasi perusahaan yang berkelanjutan.

Bahkan, sebagai bentuk komitmennya, pada awal 2022 lalu, APRIL Group membangun fasilitas produksi kertas karton yang ramah lingkungan.

Dengan nilai investasi lebih dari Rp.33 triliun atau menjadi yang terbesar selama 30 tahun berkiprah ini, APRIL Group berusaha melakukan diversifikasi produk ramah lingkungan yang akan memproduksi kertas karton sebanyak 1,2 juta ton/tahun yang bakal terealisasi pada kuartal ketiga tahun 2023.

Ekspansi bisnis berwawasan lingkungan yang pasokan seratnya berasal dari 100 persen areal perkebunan terbarukan ini, selain menjadi wujud komitmen APRIL 2030 juga untuk memenuhi permintaan pasar dunia terhadap produk kemasan ramah lingkungan.

april 2030


APRIL 2030 Mengacu pada SDGs PBB

APRIL 2030 menjadikan Sustainable Development Goals (SDGs) PBB sebagai acuan kebijakan secara global bagi APRIL dalam menjalankan perencanaan dan kegiatan usahanya yang lebih menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan sehingga mampu mencapai 4 target utama APRIL 2030 yakni;

Iklim Positif

1.     Mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan

2.     Mengurangi intensitas emisi karbon produk sebesar 25 %

3.     Memenuhi kebutuhan energi pabrik dari sumber terbarukan dan lebih bersih hingga 90%

4.     Memenuhi kebutuhan energi operasional serat dari sumber terbarukan bersih hingga 50%

Lanskap yang Berkembang

1.    Berinvestasi dalam bentang alam produksi yang didanai oleh produksi serat hutan tanaman industri

2.    Tidak adanya kawasan konservasi dan restorasi yang hilang (zero net loss)

3.    Memenuhi kebutuhan energi operasional serat dari sumber energi yang bersih dan terbarukan hingga 50%

4.    Mencapai kemajuan keanekaragaman hayati

5.    Kemitraan untuk memerangi perdagangan satwa liar ilegal

6.    Peningkatan 50% hasil produktivitas HTI

7.    Memajukan ilmu pengetahuan lahan gambut tropis

Kemajuan Inklusif

1.     Menghapuskan kemiskinan dalam radius 50 km dari wilayah operasional APRIL

2.     Menjadikan sekolah-sekolah yang didukung APRIL mencapai peringkat 10% di atas peringkat PISA nasional

3.     Akses layanan kesehatan primer di desa-desa sasaran

4.     Mengurangi angka stunting hingga 50% pada balita

5.     Memastikan partisipasi efektif perempuan dan kesetaraan peluang untuk pengembangan

Pertumbuhan yang Berkelanjutan

1.     Meningkatkan efisiensi dan sirkularitas penggunaan bahan/material kimia hingga 98%, konsumsi air yang lebih sedikit per ton produk hingga 25%

2.     Menggunakan tekstil daur ulang untuk memenuhi 20% serat selulosa untuk produksi viscose-rayon

3.     Mengurangi limbah padat yang dibuang ke tempat pembuangan akhir hingga 80%


Melupakan cara menggali bumi dan merawat tanah berarti melupakan diri kita sendiri (Mahatma Gandhi)


april 2030



Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama