17 Juta Data Pelanggan PLN Bocor, Ini Fakta Sebenarnya

 

Data Pelanggan PLN Bocor

Sempat viral dan jadi sorotan dugaan kebocoran data pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut laporan diduga 17 juta data pelanggan PLN bocor.

Dikutip dari Suara.com, kebocoran data pelanggan PLN ini telah ditawarkan dan dijual seseorang dalam sebuah forum peretas.

Kabar ini ramai setelah salah seorang pengguna di Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN.

Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, menunjukkan laman web forum peretas breached.to dengan akun bernama "loliyta", yang mengklaim menjual data pengguna PLN.

Mengutip laman forum peretas tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI.

Dugaan kebocoran data ini menyusul unggahan di darkweb oleh akun bernama toshikana yang menjual dokumen penting seperti laporan keuangan seharga 50 ribu US dolar atau sekitar Rp743 juta.

Baca Juga: Semen Baturaja buat Masjid di Kampung Kami Kokoh dan Tahan Lamo

Kebocoran Data Pelanggan PLN

Berikut faka seputar dugaan kebocoran data pelanggan PLN yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Data Pelanggan PLN yang Bocor adalah Data Lama

Seorang yang diduga penjual menyebutkan bahwa data yang ia jual adalah informasi identitas pelanggan, alamat pelanggan, nama lengkap pelanggan, dan besaran penggunaan listrik dalam satuan kWh dan tipe energi. Data tersebut disebutkan bukan merupakan data eksisting atau terkini tetapi data lama.

Penjual memberikan 10 sampel data dari sekitar 17 juta informasi yang ia miliki. Kemudian, ketika pembeli tertarik, maka transaksi jual beli pun berlangsung.

Data Replikasi

Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara PLN, Gregorius Adi Trianto, data yang dikelola oleh PT PLN aman. Data yang beredar tersebut adalah data replikasi bukan data yang aktual dan tidak update lagi. Ia juga memastikan server data milik PLN aman.

PLN Menerapkan Keamanan Berlapis

Juru Bicara PLN tersebut mengatakan bahwa PLN telah dan terus menerapkan keamanan berlapis bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara atau yang kerap disingkat BSSN. Tindakan ini untuk memperkuat dan melindungi data pelanggan.

Informasi Mencuat Setelah Adanya Tangkapan Layar

Publik dihebohkan setelah beredarnya tangkapan layar dari breached.to tentang data PLN yang bocor pada Kamis (18/08/22).

Akun itu mengunggah sekitar 17 juta data pelanggan PLN dengan detail-detailnya seperti informasi identitas pelanggan, alamat pelanggan, nama lengkap pelanggan, dan besaran penggunaan listrik dalam satuan kWh dan tipe energi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Memanggil PLN

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN pada Sabtu (20/8/2022), untuk meminta keterangan mereka soal dugaan kebocoran data 17 juta pelanggan.

Hasil dari pemanggilan itu disebutkan oleh Kominfo jika PLN saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan PLN.

 

Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama