Cara Memaksimalkan Fungsi Sosial Media untuk Melawan Peredaran Narkoba

Cara Memaksimalkan Fungsi Sosial Media untuk Melawan Peredaran Narkoba


Memaksimalkan fungsi sosial media untuk melawan peredaran narkoba dirasakan akan sangat efektif dalam mencegah sekaligus menanggulangi peredaran narkoba dengan terus mengkampanyekan berbagai program yang terkait erat dengan perang melawan narkoba.

Terlebih lagi saat ini, kebanyakan para pengedar narkoba juga sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan menggunakan media sosial untuk dijadikan sebagai lalu lintas transaksi narkoba secara virtual.

Oleh karenanya, seluruh masyarakat turut serta membantu secara bersama-sama dengan aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menyebarluaskan gerakan anti narkoba serta perlawanan terhadap para pengedar narkoba yang umumnya menyasar generasi muda sebagai pasar utama peredaran narkoba.

Efektivitas Fungsi Sosial Media untuk Melawan Peredaran Narkoba

Sejauh ini hampir seluruh masyarakat di Indonesia termasuk di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia sudah memanfaatkan media sosial sebagai komunikasi. Bahkan berdasarkan data resmi yang dirilis oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia.

Dengan jumlah masyarakat Indonesia yang mengakses internet dengan jumlah total sebanyak 63 juta masyarakat yang didominasi oleh kalangan remaja pada tahun 2021, sebanyak 95 persen diantaranya mengakses media sosial untuk berbagai kebutuhan.

Data lain dari hasil survey yang dilakukan oleh salah satu lembaga riset terkemuka di dunia juga menyebutkan bahkan jumlah pengguna media sosial di Indonesia angkanya bahkan mencapai hingga 150 juta pengguna dalam kategori pengguna aktif.

Sehingga, kampanye maupun gerakan serta sosialisasi pencegahan dan perang melawan narkoba akan terasa sangat efektif dilakukan melalui media sosial.

Keuntungan Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Sosialisasi Pencegahan Narkoba

Banyak keuntungan yang ditawarkan media sosial dalam upaya penyebarluasan informasi mulai dari pencegahan narkoba, bahaya penggunaan narkoba hingga gerakan melawan narkoba. Dua hal yang utama dari keuntungan memanfaatkan fungsi sosial media untuk melawan peredaran narkoba adalah efisiensi dan efektivitas serta daya jangkau dari media sosial yang luas dan bisa merambah hingga ke seluruh penjuru wilayah Indonesia.

Terlebih lagi ada banyak media sosial yang saat ini bisa diakses oleh siapapun termasuk kalangan remaja sehingga memungkinkan untuk pelaksanaan sosialisasi dan pencegahan narkoba melalui program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau yang lebih dikenal dengan istilah P4GN.

Jenis Media Sosial yang Bisa Digunakan untuk Perlawanan dan Pencegahan Narkoba

Dari beragamnya media sosial yang ada saat ini, terdapat sedikitnya lima media sosial yang sangat populer di Indonesia dan sangat memungkinkan untuk dilakukan kampanye maupun penyebarluasan informasi tentang bahaya narkoba, pencegahan serta tindakan antisipatif lainnya.

Media sosial itu terdiri dari Facebook, Instagram, Twitter, Youtube dan Tiktok. Lima media sosial ini dianggap sebagai media sosial yang paling mudah dan paling cepat sampai untuk dijadikan sebagai media penyebarluasan informasi secara khusus.

Upaya sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan narkoba itu tak selalu harus mengandalkan pihak terkait dalam hal ini BNN misalnya, tapi masyarakat Indonesia juga berkewajiban dan memiliki tanggung jawab untuk menghindari dan mencegah serta menyatakan perang terhadap narkoba.

Keunggulan Media Sosial dalam Pencegahan Peredaran Narkoba 

Berbagai media sosial memiliki sejumlah fitur unggulan masing-masing dalam memaksimalkan fungsi sosial media untuk melawan peredaran narkoba, keunggulan inilah yang menjadi modal penting untuk seluruh pihak dalam menyatakan perang terhadap peredaran gelap narkoba.

Keunggulan itu dilihat berdasarkan fitur yang dimiliki oleh masing-masing media sosial, berikut beberapa diantara fiturnya:

  1. Facebook

Facebook sebagai media sosial berbasis aplikasi menjadi salah satu platform media sosial paling populer serta paling banyak digunakan oleh kalangan remaja dengan jumlah pengguna aktif yang mencapai hingga 130 juta pengguna dan angka ini bahkan terus bertambah setiap harinya.

Fitur-fitur yang ada di Facebook yang bisa digunakan dalam upaya melakukan sosialisasi pencegahan narkoba itu meliputi, siaran langsung melalui broadcast notifikasi atau status-status penting yang terkait dengan upaya pencegahan narkoba.

  1. Instagram

Instagram dikenal sebagai platform media sosial yang jumlah penggunanya sangat signifikan dengan total pengguna keseluruhan yang mencapai hingga 63 juta pengguna aktif setiap harinya. Berbagai fungsi sosial media untuk melawan peredaran narkoba bisa dengan mudah dilakukan melalui Instagram dan dirasakan akan lebih efektif dan efisien.

Demikian halnya para influencer bisa diajak bekerjasama dalam melakukan pencegahan narkoba di kalangan remaja lainnya.

  1. Twitter

Jika Facebook dan Instagram lebih menyasar para generasi milenial pada umumnya, maka Twitter lebih memiliki kecenderungan pengguna yang spesifik dengan daya pikir kritis yang tinggi dan tingkat analisa yang sudah sangat baik.

Memanfaatkan media sosial Twitter dalam pencegahan dan penyebarluasan narkoba dirasa akan lebih efisien melalui tagline serta hastag tertentu yang terkait erat dengan upaya pemberantasan dan perlawanan terhadap narkoba.

Upaya BNN dalam Pemanfaatan Media Sosial untuk Perlawanan dan Pencegahan Narkoba

BNN sendiri yang dianggap jeli dalam memanfaatkan fungsi media sosial untuk penyebarluasan informasi tentang bahaya narkoba terus memproduksi berbagai jenis konten yang terkait dengan pencegahan narkoba dan hasilnya sangat efektif dan lebih cepat sampai kepada kalangan remaja yang selama ini selalu menjadi incaran para pengedar narkoba.

Upaya BNN ini juga sebagai bentuk respon dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi khususnya di bidang media sosial yang penggunanya sangat tinggi, terlebih lagi saat ini kebanyakan pengedar narkoba juga memanfaatkan media sosial untuk melakukan berbagai transaksi narkoba.

Dengan memanfaatkan fungsi media sosial untuk melawan peredaran narkoba, BNN juga membangun dan mengembangkan media khusus melalui Social Media Center atau yang lebih dikenal dengan istilah Medsos Center.

Dan, upaya yang telah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional ini juga terbukti berhasil dan efisien dalam menekan angka penggunaan narkoba dengan bentuk sosialisasi maupun kampanye melalui media sosial dengan menyasar langsung kalangan remaja maupun kaum milenial sebagai target penyampaian informasi.


Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama