5 Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak di Usia Sekolah

5 Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak di Usia Sekolah


Remaja yang terjebak dalam pusaran narkoba biasanya adalah mereka yang tak tahu akan menjadi apa di masa depan atau terlalu putus asa menjalani kehidupan normal mereka. Karena itu, menemukan minat dan bakat anak sedari dini sangat diperlukan.

Cara menemukan minat dan bakat anak merupakan hal penting untuk dilakukan. Pasalnya hal ini nantinya akan berguna untuk masa depan anak. Oleh karena itu, mengetahui apa yang menjadi potensi harus diketahui sejak dini.

Jika potensi yang dimiliki anak sudah diketahui, maka Anda dapat berfokus pada pendidikan untuk menunjang masa depannya. Ketika anak mengerjakan sesuatu sesuai dengan minat dan bakatnya, maka ia akan sangat senang melakukannya. Tetapi, jika hal tersebut tidak disukai, maka anak akan merasa berat untuk mengerjakannya.

Sebagai orang tua, Anda harus turut membantu untuk menemukan minat dan bakat anak. Sehingga, Anda dapat mengarahkan langkah tepat yang harus dilakukan. Dan Anda dapat menyusun rencana secara visioner demi kesuksesannya.

Pengertian Minat dan Bakat

Cara mengetahui minat dan bakat yang dimiliki anak, Anda harus mengenal lebih dahulu pengertian keduanya. Sebab, menggali potensi anak harus dilakukan secara hati-hati. Jika tergesa-gesa, maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal.

Minat merupakan rasa suka serta ketertarikan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Biasanya minat ini digunakan sebagai poin dasar dalam menentukan proses pembelajaran anak menuju keberhasilan.

Sedangkan bakat adalah kemampuan bawaan yang dimiliki seseorang sejak lahir dan diperlukan pengembangan untuk mengasah potensinya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan mentor khusus pada bidang yang dikuasainya.

Mengetahui hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat dan bakat sangat berperan penting dalam keberhasilan anak. Pasalnya kedua hal tersebut sangat berkaitan. Apalagi jika anak menyadari peran keduanya secara linier.

Mungkin beberapa orang tua tidak mengetahui perbedaan minat dan bakat. Pasalnya, nilai beda dari kedua hal tersebut dapat dilihat dari esensinya. Dimana minat merupakan ketertarikan anak terhadap sesuatu, sedangkan bakat merupakan bakat bawaan yang dimiliki pada bidang tertentu.

Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak

Jika saat ini Anda sebagai orang tua masih bingung bagaimana cara menggali potensi yang dimiliki anak. Anda dapat menyimak pembahasan berikut untuk penjelasan lebih detail.

1. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Besar

Cara menemukan minat dan bakat anak yang pertama yaitu dengan melihat rasa ingin tahu yang dimiliki anak. Di usianya yang sudah remaja, tentu anak memiliki perasaan excited terhadap sesuatu. Entah dalam lingkup pembelajaran umum maupun hal lainnya.

Sebagai orang tua, Anda tidak boleh menuntut anak untuk berfokus pada mata pelajaran saja. Sedangkan potensi yang dimilikinya berada pada bidang lain. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui rasa keingintahuan anak sangat besar terhadap bidang apa.

Apabila anak sangat suka dan ingin tahu lebih detail mengenai perkembangan teknologi, ilmu teknologi, coding, dan hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan tersebut. Maka, secara tidak langsung anak memiliki potensi untuk tumbuh sebagai pengembang atau programmer.

2. Mengenali Minat dan Bakat Anak yang Membuatnya Tertarik

Cara kedua, Anda dapat mengenali minat dan bakat anak dari hal yang membuatnya tertarik. Meskipun cukup banyak bidang ilmu yang diajarkan di sekolah, tentunya ada salah satu yang membuat anak tertarik.

Hal tersebut tidak hanya berlaku pada mata pelajaran saja. Sebab, bisa jadi minat dan bakat anak terdapat dalam bidang lain. Seperti bidang olahraga maupun seni. Olahraga dan seni sendiri juga memiliki banyak macam.

Anak bisa saja memiliki potensi di bidang olahraga seperti sepak bola, voli, bulu tangkis, maupun renang. Sedangkan dalam bidang ilmu seni sendiri juga dibedakan menjadi seni rupa dan seni musik.

3. Hal yang Membuat Anak Tidak Merasa Berat Saat Mengerjakannya

Ciri yang dapat membuat Anda mengetahui minat dan bakat anak adalah tidak ada perasaan terpaksa ataupun tertekan sangat mengerjakannya. Anak akan merasa enjoy dan nyaman melakukan apapun yang sesuai dengan passion.

Jika Anda ingin mengetahui detail apa yang menjadi passion anak. Anda dapat turut melihat proses anak berkembang. Dengan menemaninya sangat belajar atau melakukan hal-hal yang disenangi.

Tetapi, pastikan Anda tidak menakuti anak hingga membuatnya merasa tertekan. Buat suasana senyaman mungkin, agar anak dapat tetap fokus mengerjakan seperti biasanya. Dengan melihat anak Anda senang melakukan sesuatu yang dilakukannya, secara tidak langsung hal tersebut juga akan membuat Anda merasa bahagia.

4. Melakukan Sesi Konseling

Jika sampai saat ini, Anda belum mengetahui passion yang dimiliki anak. Anda bisa melakukan sesi konseling bersama psikolog. Melakukan pendekatan bersama pakarnya, akan membuat anak merasa tenang dan lebih terbuka.

Meskipun cara ini tidak selalu dapat memberi hasil dengan cepat. Tetapi, Anda dapat merasakan perubahannya sedikit demi sedikit. Dengan begitu minat dan bakat anak laun lambat akan terlihat

5. Berani Mencoba dan Pantang Menyerah

Cara terakhir untuk menemukan potensi adalah berani mencoba hal baru. Dengan mengenal banyak kegiatan dan pengalaman baru, maka anak dapat merasakan ketertarikan terhadap sesuai.

Seperti contoh ketika anak hanya fokus pada mata pelajaran dan tidak pernah mengikuti ekstrakurikuler, maka pengalaman dan interaksi anak berkurang. Sehingga, anak menjadi bingung langkah apa yang harus diambil selanjutnya.

Tetapi jika berani mencoba hal baru dan tidak pantang menyerah terhadap ilmu yang dipelajari, maka hal tersebut akan menumbuhkan minat. Minat yang dipelajari secara disiplin diimbangi dengan rasa keingintahuan yang tinggi, maka dapat mendongkrak bakat terpendam yang dimiliki anak.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua pastikan Anda dapat mengarahkan dan memberi motivasi. Sebab, keputusan untuk berani mencoba dan pantang menyerah dapat dilakukan anak kapan saja. Pasalnya kedua poin di atas dilakukan jika anak merasa bidang ilmu tersebut dapat membuatnya penasaran dan mengembangkan minat dan bakat untuk berkembang.



 

Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama