Kian hari, film horor Indonesia kian kehilangan konsep. Banyak film horor yang pada akhirnya hanya mengadopsi alur maupun tema cerita yang sejenis dengan film-film luar. Sebut saja, Kuntilanak 3 yang dibawa ke arah cerita sejenis Percy Jackson maupun Harry Potter. Sekarang, The Doll 3 malah condong ke boneka Chucky.
Parahnya lagi, alur cerita yang disajikan pun sejenis dengan
film-film luar yang diplagiasi mentah-mentah. Lucunya bahkan The Doll 3,
menggunakan karakter boneka yang hampir mirip dengan Chucky.
Yang membedakan film horor Indonesia kali ini adalah temanya
yang mulai bergeser, tak lagi menjual dan mengumbar aurat untuk menutupi
minimnya kualitas. Walaupun pada prinsipnya, baik cerita, alur hingga tema
ceritanya juga mudah ditebak karena mengadopsi film-film sejenis dari luar,
baik tokoh hingga ceritanya.
The Doll 3 Film Termahal
Kondisi kian komplek mana kala produser dan sutradara The
Doll 3 mengklaim film ini sebagai film termahal hanya karena menggunakan boneka
Bobby sebagai tokoh bonekanya yang menggunakan alat animatronics dari Amerika
dengan harga yang menembus angka Rp. 2 miliar.
Pemborosan produksi ini menjadi percuma mana kala cerita
maupun latar film The Doll 3 yang ditawarkan justru sama persis dengan Chucky,
meskipun para pemainnya menjamin film ini akan lebih sadis dan menegangkan. Jika
alurnya sama, lantas apa yang menarik?.
Dalam promosinya, para pemain The Doll 3 seperti Jessica
Mila, Massayu Anastasia secara ekstrem menyebut aksi sadis yang dilakukan
boneka Bobby bakal lebih keji, lantas kemana arah film ini sebenarnya?.
Keberadaan Winky Wiryawan yang seharusnya mampu memberikan
‘roh’ tersendiri buat film ini pun terkesan cuma jadi gimmick dan pelengkap saja.
Lucunya lagi, sutradara film ini terkesan memaksakan agar
ada benang merah dari film The Doll sebelumnya, hanya dengan ‘menyisipkan’ Sara
Wijayanto dan Jeremy Thomas, lagi-lagi yang jadi pertanyaan, seberapa kuat
pengaruh dua artis itu sehingga mampu menautkan The Doll 3 dengan dua film
sebelumnya?.
Sinopsis The Doll 3
The Doll 3 mengisahkan tentang sosok Tara (Jessica Mila)
yang dilanda kesedihan akibat meninggalnya kedua orang tua Tara dalam sebuah
kecelakaan tragis.
Kini, Tara hanya memiliki Gian, adiknya. Tapi disisi lain,
Gian pun mengalami depresi yang sama pasca kepergian orang tua mereka dan
memilih bunuh diri.
Kondisi ini kian melengkapi keadaan Tara. Ia pun ikut larut
dalam kesedihan dan menjadi depresi, demikian halnya kelanjutan pertunangan Tara
dengan Aryan yang ikut runyam.
Hingga pada akhirnya, Tara meminta bantuan seorang
paranormal agar bisa menghidupkan kembali Gian dengan cara menempatkan arwah
sang adik pada sebuah boneka yang kemudian dikenal dengan nama Bobby.
Disinilah adegan horor dimulai. Bobby bahkan bisa bergerak
layaknya seorang manusia yang membuat hidup Tara akhirnya bisa kembali ceria
termasuk berusaha membangun hubungan pertunangannya dengan Aryan serta Mikha
anak kandung Aryan tunangannya.
Rencana Tara ini yang memunculkan amarah pada arwah Gian
yang ada dalam tubuh boneka Bobby. Gian khawatir kakaknya itu akan
meninggalkannya.
Keadaan kian tak terkendali, mana kala arwah Gian juga
terpengaruh oleh energi yang berasal dari alam kematian sehingga melakukan
perbuatan keji melalui perantara boneka Bobby.
Film besutan Hitmaker yang direncanakan akan mulai tayang
pada Mei 2022 ini juga disebut-sebut bakal ikut meramaikan suasana lebaran Idul
Fitri 2022 bersamaan dengan sederet hantu-hantu lain seperti; Kuntilanak 3 dan
KKN Desa Penari.