Firestarter bisa jadi momen kebangkitan kembali bioskop pasca pandemi Covid-19 yang membuat bioskop di Indonesia berdarah-darah bahkan nyaris gulung tikar.
Meski, momentum kebangkitan kembali bioskop pasca pandemi
tak diiringi dengan kualitas film Indonesia yang luar biasa parah lewat genre
horor yang sudah seharusnya masuk ke tayangan televisi, karena pada umumnya
hampir semua film horor Indonesia yang tayang pada suasana lebaran tahun ini adalah
film produksi di bawah tahun 2021 yang terhenti karena pandemi.
Setidaknya, dengan tidak terlalu punya banyak pilihan film
layak tunggu dan layak tonton untuk merayakan suasana lebaran, uang THR bisa
jauh lebih hemat karena tak harus menonton film yang tidak berkualitas kecuali Firestarter
ini.
Sinopsis Firestarter
Firestarter merupakan remake dari film berjudul sama yang
dibuat pada tahun 1984 yang menjadi debut dari sang Charlie’s Angel, Drew
Barrymore. Firestarter sendiri merupakan hasil adaptasi karya klasik penulis
keren, Stephen King.
Adalah seorang gadis cilik Charlie diperankan secara memukau
oleh Ryan Kiera Armstrong yang punya daya pikat yang kuat sebagai sosok remaja
perempuan misterius seperti film-film Ryan Kiera sebelumnya; The One, Materna
maupun Wildflower.
Charlie adalah putri dari pasangan Andy (Zac Efron) dan
Vicky (Sydney Lemmon) yang terpaksa disembunyikan dari kejaran para agen federal
yang berusaha memanfaatkan kemampuan Charlie yang memiliki kekuatan pirokinesis
yang sangat luar biasa.
Charlie memiliki kekuatan untuk menghasilkan api jika
dirinya sedang emosi atau dalam keadaan marah. Disini, Charlie tak hanya
berusaha melindungi dirinya sendiri tapi juga orang tuanya dari para agen yang
berusaha menangkapnya untuk dijadikan sebagai aset pemusnah massal.
Lebih dari satu dekade, Andy dan Vicky terpaksa harus hidup
secara nomaden demi menjaga rahasia dan identitas putri mereka dari kejaran
para agen federal yang terus mengincar keluarga ini.
Disisi lain, Charlie yang mulai beranjak dewasa, mulai menyadari jika dirinya memiliki kemampuan yang berbeda dengan anak-anak seusianya. Ia bahkan menggerakkan dan mengendalikan api hanya melalui pikirannya.
Diantara kegamangannya serta keinginannya untuk bisa
mengekspresikan diri, Charlie merasa hidup layaknya monster dan selalu dikekang
oleh orang tuanya karena hidup dalam persembunyian bersama keluarganya.
Namun, dampak dari pelarian yang dilakukan Andy ini, membuat
Charlie belajar mengendalikan kekuatan luar biasa yang ia miliki. Charlie
bahkan bisa membangun kesadaran bahwa kekuatan yang ia miliki harus berdasarkan
keputusan yang ia ambil secara sadar bukan berasal dari reaksi emosional yang
tiba-tiba muncul pada diri Charlie.
Namun, persembunyian ini akhirnya berhasil dibongkar seorang
agen federal Rainbird (Michael Greyeyes) melalui insiden yang tak sengaja yang pada
akhirnya membuat tempat tinggal keluarga Charlie diketahui dan berubah jadi
perburuan.
Menawarkan Keseruan
Sebagai film keluarga, Firestarter bisa jadi tayangan
positif buat anak-anak ditengah gempuran arus teknologi dan informasi yang
membuat emosi seorang anak jadi cenderung lebih labil khususnya remaja.
Di film ini, melalui sosok Charlie, penonton tak hanya
belajar pengendalian diri, sekaligus juga melihat dampak dari sebuah
pengambilan keputusan yang diambil berdasarkan emosi sesaat.
Selain, Ryan Kiera Armstrong, Zac Efron, bintang seperti
Kurtwood Smith, Jhon Beasley hingga Gloria Reuben turut pula memeriahkan
Firestarter meski perannya kurang dominan.