Geliat sektor investasi memang mulai menunjukkan tren ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Namun, tingginya antusiasme masyarakat ini tak jarang diiringi dengan pengetahuan tentang cara investasi yang benar dan aman.
Akibatnya, bukannya untung malah jadi buntung. Hingga akhirnya mindset tentang investasi yang bisa dijadikan sebagai passive income malah jadi terlihat negatif di mata masyarakat.
Cara Investasi yang Benar dan Aman bagi Pemula
Selayaknya seorang pemula yang belum terlalu memahami dunia investasi maupun resiko yang mungkin muncul dari aktivitas investasi. Masyarakat yang hendak memulai investasi sebaiknya lebih selektif dalam memilih dan menentukan jenis investasi yang sesuai.
Ada baiknya, investor yang terbilang baru memulai investasi lebih memilih jenis investasi yang memiliki tingkat resiko yang relatif rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian.
Panduan Memahami Investasi
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah memahami investasi itu sendiri, karena pemahaman yang cenderung setengah-setengah bukan tidak mungkin justru bisa menjadi pemicu kerugian buat Kamu.
Tidak pernah menganggap sepele hal-hal mulai dari yang terkecil sekalipun dalam investasi juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan Kamu memulai berinvestasi.
Kenali Jenis Investasi
Ada begitu banyak jenis investasi yang bisa Kamu lakukan dan tentukan dalam memilih model investasi yang tepat untuk Kamu termasuk bagi pemula, berikut berbagai jenis investasi yang bisa dilakukan
1. Investasi Reksadana
Investasi jenis reksadana sangat direkomendasikan untuk Kamu yang masih terbilang pemula. Apalagi, jika kamu adalah kelompok yang tidak memiliki waktu yang cukup maupun memiliki keahlian dalam hal menghitung kemungkinan dari resiko investasi yang kamu lakukan.
Dari sisi nilai, investasi reksadana juga sangat tepat untuk pemula, karena bisa dimulai meski hanya dengan menanamkan modal sebesar Rp. 100 ribu.
Sedangkan dari sisi varian, reksadana terdiri atas pasar uang, reksadana saham, pendapatan tetap, obligasi dan reksadana campuran yang masing-masing memiliki perbedaan dari sisi produk investasinya.
Investasi Reksadana juga dilakukan melalui manajer investasi yang telah kamu tentukan sebelumnya dan menjadi orang yang akan memandu dan mengelola investasi yang kamu tanamkan.
Langkah memulai investasi reksadana bisa dilakukan secara online agar lebih mudah dijalankan;
Pilih aplikasi penyedia layanan investasi yang sudah kamu tentukan sebelumnya, lalu melakukan registrasi sesuai dengan identitas.
Daftarkan rekening bank sebagai lalu lintas baik untuk pembelian maupun penjualan reksadana
Lakukan deposit sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan
Pilih reksadana yang sesuai dan tentukan jumlah investasi dengan nilai terkecil Rp. 100 ribu
Isi formulir dan tunggu masa pembelian reksadana paling lama 3 hari kerja
2. Investasi Saham
Investasi saham menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak dijadikan sebagai investasi khususnya oleh para kaum milenial dengan memanfaatkan berbagai perusahaan sekuritas.
Investasi di bidang saham ini menawarkan keuntungan seperti transaksi jual beli saham dan dividen atau pembagian keuntungan dari perusahaan tempat kamu menanamkan investasi.
Cara investasi saham pun saat ini sudah sangat mudah dan bahkan bisa dilakukan cukup dengan memanfaatkan smartphone, berikut langkahnya:
Buka rekening saham melalui aplikasi milik perusahaan efek yang sudah dipilih untuk melakukan investasi saham
Setor deposit awal yang besaran nilainya masing-masing perusahaan sekuritas memiliki kebijakan yang berbeda satu sama lainnya.
Mulai melakukan transaksi saham melalui dana yang sudah disetor sebagai deposit awal
Tiap pembelian saham diberlakukan ketentuan minimal 100 lembar saham atau setara dengan 1 lot saham. Saham ini juga bisa kamu jual dengan ketentuan minimal penjualan saham yang sama dengan ketentuan pembelian
Setelah melakukan pembelian saham, Kamu diharuskan untuk menyelesaikan pembayaran
Saham hasil transaksi biasanya akan segera diberikan paling lambat 2 hari sejak pembelian
Lakukan analisa sederhana melalui laporan keuangan perusahaan
3. Investasi Emas
Investasi yang satu ini bisa dikatakan sebagai investasi paling mudah dan memiliki tingkat resiko yang paling rendah. Cara melakukan investasi emas berbentuk batangan ini bisa dilakukan secara online.
Investasi emas ini bisa dijadikan sebagai passive income dengan menyimpannya dalam periode tertentu mulai dari 5 hingga 10 tahun, berikut langkahnya:
Instal aplikasi penyedia transaksi investasi emas
Melakukan registrasi
Lakukan deposit dana yang digunakan untuk membeli emas
Setelah berhasil melakukan registrasi dan melakukan deposit, kamu sudah bisa memulai melakukan transaksi