Ini Dia Jenis Investasi Properti yang Bakal Moncer di Tahun 2022

Ini Dia Jenis Investasi Properti yang Bakal Moncer di Tahun 2022


Setelah dihantam badai pandemi sepanjang dua tahun terakhir, kondisi ekonomi di triwulan pertama tahun 2022 perlahan mulai membaik, banyak sektor perekonomian yang mulai menggeliat kembali, termasuk sektor properti.

Sebagai sektor yang paling merasakan dampak pandemi, industri properti di Indonesia memang mengalami penurunan yang amat drastis. 

Banyak pengembang yang bergerak di sektor properti harus menelan pil pahit dari investasi besar yang sudah mereka keluarkan akibat terdampak secara langsung pandemi. Di sisi lain, masyarakat yang pada tahun 2019 sempat menunjukkan tren kenaikan permintaan di sektor properti pun langsung menurun drastis.

Jika pun ada permintaan di sektor properti, hal ini lebih mengarah pada skema pengulangan kredit properti di tahun 2019 meskipun presentasenya relatif kecil.

Tak heran jika sepanjang tahun 2019 hingga akhir tahun 2021, industri properti berada di titik paling rendah dibanding sektor perekonomian lainnya. Nilai investasi yang besar tak sebanding dengan permintaan hingga memaksa pengembang untuk menurunkan nilai jual demi bisa menutupi biaya produksi yang tengah berjalan maupun biaya operasional yang lumayan tinggi.

Tak hanya itu saja, lesunya sektor properti di masa pandemi juga amat berpengaruh saat banyaknya konsumen potensial yang justru harus dirumahkan (PHK) karena banyak sektor industri yang tak mampu bertahan.

Karenanya, tak heran jika pada tahun 2020 dan 2021 lalu, angka permintaan pengajuan penangguhan kredit perumahan yang telah berjalan, karena banyak dari konsumen yang terkena pemutusan kerja hingga hilangnya mata pencaharian dari sektor wirausaha yang juga ikut lesu.

Melihat Peluang Prospek Investasi Properti Tahun 2022

Tren penurunan Covid-19 yang kian hari kian landai, menjadi indikator postif serta darah segar baru bagi pengusaha di sektor properti. Situasi perekonomian baik di tingkat nasional hingga lokal mulai menggeliat.

Aktivitas perekonomian mulai beranjak, meski terjadi sejumlah lag seperti kelangkaan minyak goreng, tingginya harga kedelai namun secara umum tidak terlalu mempengaruhi sektor properti yang angka permintaannya mulai bergerak meski perlahan dan di dominasi untuk wilayah kota-kota besar.

Banyak pengamat properti maupun survey khusus yang dilakukan terkait prospek properti di tahun 2022 menyebut tahun ini sebagai momentum kebangkitan kembali industri properti secara merata di seluruh daerah di Indonesia.

Salah satu hasil survey terpercaya dari hasil riset Active Capital bahkan mengidentifikasikan sektor properti sebagai titik balik dari keterpurukan akibat pandemi dan ini berlaku tak hanya di Indonesia tapi juga di negara-negara Asia lainnya.

Sektor Properti yang Potensial tahun 2022

Jenis sektor properti yang paling dianggap potensial di tahun 2022 itu meliputi empat jenis sektor berikut ini: apartemen, residensial, perkantoran hingga rumah tapak.

Komponen properti ini menjadi sektor yang paling potensial untuk kembali menunjukkan eksistensinya yang diperkirakan akan mulai bergerak dinamis pada triwulan kedua tahun ini. Prediksi ini akan sangat efektif terjadi jika laju Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin termasuk varian baru Omicron dengan menjadikan virus-virus tersebut hidup berdampingan dengan manusia (endemi).

Sektor Perkantoran

Sektor properti yang menyasar perkantoran juga diprediksi akan kembali bergerak meski perlahan seiring dengan mulai menggeliatnya sektor bisnis pasca gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron sehingga akan memicu permintaan masyarakat terhadap kebutuhan properti untuk segmen perkantoran.

Rumah Tapak

Diluar daerah kota metropolitan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya serta Bali, akan ada tren peningkatan meski tidak terlalu signifikan. Hal ini mengacu pada mulai tingginya angkatan kerja yang mulai bekerja serta tren kebutuhan properti bagi kaum milenial.

Daerah-daerah penyangga kota besar seperti Tangerang maupun Bekasi bakal menjadi sasaran para pekerja dan kaum milenial sebagai lokasi yang ideal sebagai kawasan hunian yang sesuai dengan pertimbangan kemampuan ekonomi mereka.

Sektor Apartemen 

Di sektor apartemen, kaum milenial yang bergerak di bidang industri digital bakal melirik sektor ini sebagai tempat hunian sekaligus tempat beraktivitas. Faktor ini lebih dikarenakan kebutuhan akses serta faktor kedekatan dengan kota besar yang membuat laju pertumbuhan sektor apartemen bakal menggeliat di tahun 2022 ini.

Persentase Pertumbuhan Nilai Investasi Properti

Perkiraan khusus pertumbuhan di sektor investasi properti pada tahun 2022 ini disebut akan berada di atas angka 4 persen dari total keseluruhan pertumbuhan nilai investasi properti, meski dianggap kecil namun jika menggunakan indikator dua tahun sebelumnya, angka pertumbuhan ini sudah bisa disebut fantastis.

Pengamat di bidang properti, Panangian Simanungkalit menilai pertumbuhan diberbagai sektor properti pada triwulan kedua tahun 2022 ini bahkan bisa menembus angka hingga 5 persen atau meningkat sekitar 1 persen dari rata-rata pertumbuhan di sektor properti.

Perlu dipahami pula, sektor properti sebagai kebutuhan sekunder akan sangat menggantungkan perkembangan pertumbuhannya pada geliat ekonomi, sehingga dengan kata lain membaiknya perekonomian maka akan menjadi indikator positif terhadap pertumbuhan di sektor properti secara keseluruhan.

Dengan berbagai indikator positif terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan pasca pandemi menjadi endemi, bukan tidak mungkin pertumbuhan properti akan meningkat bahkan menembus angka 15 persen dimulai sejak triwulan kedua tahun 2022 ini, mudah-mudahan. (s.)


Posting Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

Lebih baru Lebih lama